Sunday, December 26, 2004
Pernah denger lagu Koes Ploes yang judulnya Jemu? kalo denger ini, bikin gue seyum-senyum dalam ati...
JEMU
Kujemu dengan hidupku
Yang penuh liku-liku
Bekerja dimalam hari
Tidur disiang hari
Kurasa berat - kurasa berat
Beban hidupku...oh yeah..
Kerja keras bagai kuda
Dicambuk dan didera
Semua tak kurasakan
Untuk mencari uang
Kurasa berat - Kurasa berat
Beban hidupku... oh yeah...
Kutak tahu - kutak tahu
Ooo ku jemu.. oh yeah...
Sunday, December 19, 2004
Karena gue gak bisa melupakan masa lalu dengan mudah. Lalu hubungannya apa sama ketiga jenis benda itu, walau berbeda tapi fungsinya sama? Gue mikir, dengan punya kaset, lagu itu akan terus ada. Bila lo milih mp3 player ato ipod, dengan mudah kita bisa menambah, menghilangkan atau bahkan mengganti data ato musik yang ada. Tidak demikian dengan kaset. Ia akan selalu ada, suka atau tidak suka. Jelek atau bagus. Lo akan bisa memutarnya lagi kapan pun lo mau.
Kesimpulannya, Jadi gak ya gue beli walkman?
Saturday, December 18, 2004
gue dan kameramen, "........ (speechless)"
Saturday, December 04, 2004
Welcome to the real world my friend.... it's a long-long journey to be........
Thursday, December 02, 2004
Berbagai cara gue lakuin, biar suntuk ini ilang. Setengah berhasil, mudah-mudahan bertahan lama.....
Thanks to Depok City and All WD's Residents
Thursday, November 25, 2004
Menjelang pergantian program, masih dua naskah lagi yang harus gue kerjain. Profil Baby Jim Aditya, udah selelsai. Tinggal naskah pencegahan aids. Sebenernya, minggu ini gue gak liputan, karena cuti. Tapi apa daya, cuti dibatalkan sepihak karena seorang reporter sakit mata dan seorang lagi mau resign. Terpaksa dan dipaksa-paksain setelah libur lebaran 6 hari, gue masuk. Langsung dikasih liputan profil dan kesehatan. Seru juga, Gak nyesel juga gue gak jadi cuti. Paling minggu besok, mengumpulkan energi di program baru biar semangat terus.
Friday, November 12, 2004
Ini cap gue sekarang. Sebagai reporter, gue dinilai begitu. Sebenernya apa sih arti kurang greget itu? dari internet, istilah ini diartikan sebagai hambar, agak tanggung, gamang dan dingin.
Hambar, kayak sayur kurang garam dong! hehehe...
Wah itu juga kali yee gue ditaro diposisi sekarang...
Nasib-nasib. Kerjanya malem lagi, tabahkan hatimu nak. hikhikhik
Wednesday, November 10, 2004
Tuesday, November 09, 2004
Lagi insomenia gak bisa tidur, tadi malem gue baca-baca buku cerita lama. Cukup menghibur juga. gue punya pikiran mau beli lagi buku cerita kartun. Yang gue baca semalem, Smurf judulnya Smurfin. Bahasanya lucu, setiap kalimatnya pasti ada kata-kata smurf. Nama tempat tinggalnya aja Desa Smurf. Para Smurf yang dipimpin Papa smurf yang bertopi merah ini, punya karekter yang berbeda-beda. Tubuh mereka kerdil, berbadan biru dan bertopi serta bercelana putih. Nama-nama mereka sesuai dengan sifatnya ada smurf pemalas, smurf badut, smurf genit dan smurf kacamata.
Untuk semua penulis buku, kartun, makasih karena bisa sedikit ngilangin kegaringan hidup
Sunday, October 10, 2004
Thursday, October 07, 2004
Dikelilingi gundukan bukit, sebuah tempat yang indah berdiri
hijau, dikelilingi rumput dan pohon cemara
wewangian bunga merebak
satu dua wajah rupawan dan cantik hilir mudik, berpakaian rapi
begitu muda dan innocent
mereka tidak sedang berlibur
bukan pula sedang berada di kampus elit
aku menghabiskan 2 hari untuk meliput
makan dan tidur bersama
seorang dari mereka sempat ku wawancara
wanita sebayaku itu menceritakan segalanya padaku, mengapa bisa sampai disini
ya, karena putaw yang disuntikkan ke dalam darahlah sebabnya
terpaksa, dia harus meninggalkan pekerjaan
merehabilitasi tubuh dan pikirannya
di tempat rehabilitasi ketergantungan obat ini
Friday, October 01, 2004
Just for remainding, for me and everyone in the world
Imel dari milis cosmo dengan subject "DON'T PUSH ME TO GET MARRY SOON...." kiriman Netty Sitorus...isinya kurang lebih sbb:
"KAPAN NIKAH???"
"UDAH, JANGAN MILIH-MILIHLAH!!!"
"JANGAN LAMA-LAMA!!!!"
"JANGAN KEJAR KARIER TERUS DONG!!!"
tiba-tiba kalimat-kalimat norak diatas jadi sering gue denger dari orang-orang disekitar gue... nyebelin banget! dan mungkin banyak dialamin juga sama sebagian besar dari kalian semua (sorry buat yg udah punya pasangan hehehhe...)
KAPAN NIKAH????
ya gak tau! emang kenapa sih kalo gue masih pengen sendiri? emangnya gue bakalan membuat penipisan lapisan ozon makin cepat dengan kesendirian gue.
UDAH JANGAN MILIH-MILIH!!!
Kok jangan milih-milih sih?. MEMILIH ITU PENTING.
Pada saat gue memutuskan untuk menikah dengan lawan jenis dan bukan sesama jenis aja. berarti gue sudah melakukan pemilihan (sadis amat sih net contohnya hehehhehe....)
Pada saat gue memutuskan untuk menikah dengan si pria A dan bukan si pria B, berarti gue sudah melakukan pemilihan.
Pada saat gue memutuskan untuk menikah dengan pria yang seiman dan bukan yang beda kepercayaan, berarti gue sudah melakukan pemilihan.
SIAPA BILANG JANGAN MILIH-MILIH.
JANGAN LAMA-LAMA!!!
LHAAAA...emangnya gue si hunter (nama anjing gue) yang gak bisa ngeliat doggy betina, langsung dikejar-kejar buat dikawinin. Dua pribadi yang berbeda membutuhkan waktu untuk saling mengenal satu sama lain. Lebih baik
menyisihkan waktu lebih lama di waktu pendekatan atau pacaran daripada mengambil keputusan gegabah dengan resiko menyesal seumur hidup.
JANGAN NGEJAR KARIER TERUS!!!
Gue gak ngejar karier, gue ngejar gajinya hahahha....nikah itu butuh modal dan modal itu harus dikumpulin sedikit demi sedikit bukan jatuh dari langit. Gue justru ngeri ngeliat temen-temen gue yang berlomba-lomba nikah, kalo gue
tanya alasannya pasti karena umur, desakan orang tua yang mulai malu karena anak gadisnya gak laku-laku, takut dibilang perawan tua. Ketakutan-ketakutan itulah yang membuat temen-temen gue "tutup mata" terhadap setiap perbedaan yang justru sebetulnya sangat penting untuk dipertimbangkan pada masa pacaran apakah memang "gue itu tulang rusuknya dia" (buat yang cewek) atau apakah "dia tulang rusuk gue " (buat yang cowok), mereka punya prinsip yang penting nikah dulu. mereka dengan gampangnya berpikir bahwa karakter buruk yang sudah tertanam selama berpuluh-puluh tahun didalam diri "sang kekasih" bisa hilang begitu saja pada saat menikah.
Gue tahu mungkin banyak yang gak setuju dengan pendapat gue, tapi gue gak mau menikah hanya karena masalah umur, siapa sih yang berhak ngasih patokan umur seseorang untuk menikah? siapa sih yang berani jamin bahwa nikah di umur 25 tahun akan lebih bahagia dari yang nikah di umur 30 atau lebih?, coba liat di catatan sipil, angka perceraian paling tinggi terjadi pada pasangan yang menikah pada umur yang mana (kalo udah dapet datanya, kasih tau gue ya, soalnya gue sendiri gak pernah ngecek hahahahh....)
Malah menurut gue menikah diusia 30 atau lebih itu banyak sisi baiknya, karena disitu biasanya emosi seseorang sudah lebih stabil, kedewasaan temperamen sudah mulai terbentuk, persiapan materi cukup memadai. (materi itu tetap harus masuk dalam pertimbangan dong, kan gak bisa bayar listrik sama bayar telepon pake surat cinta)
Gue juga gak mau menikah karena desakan orang tua atau karena takut dibilang perawan tua, yang ngejalanin pernikahan itu kan gue bukan mereka, yang bakalan nanggung semua resiko kalo ada masalah kan gue bukan mereka, apalagi di alkitab dibilang "APA YANG TELAH DIPERSATUKAN ALLAH, TIDAK BOLEH DICERAIKAN OLEH MANUSIA", artinya tidak boleh ada perceraian dengan alasan apapun kecuali maut dan perzinahan...kebayang gak tuh kalo sampe salah milih bakalan sengsara seumur hidup.
JADI LU GAK PENGEN NIKAH NET?
gue pasti pengen nikah tapi dengan alasan yang tepat, gue pengen nikah karena gue menyadari bahwa hidup ini terlalu berat untuk dijalani sendirian (ceileee...puitis amat lu), gue pengen nikah karena gue menyadari gue
membutuhkan seseorang yang bisa saling mendukung dalam segi spiritual dan material, gue pengen nikah karena gue butuh menyayangi seseorang dan butuh untuk disayangi (hihihihi...jadi malu nih), dan masih banyak lagi tapi yang
jelas gak bisa ditentuin kapan waktunya, bisa cepet bisa juga lama, kalo soal waktu kan terserah sama yang DIATAS.
So, gue mewakili diri gue sendiri dan temen-temen gue yang sedang mengalami masalah yang sama, memohon kepada seluruh dunia (hehehe..)
DONT PUSH ME TO GET MARRY SOON, LET ME WAIT MY TIME, CAUSE MY GOD WILL PROVIDE ME THE BEST PERSON WHEN THE TIME COMES.
Tuesday, September 21, 2004
From: Yuliati Hp
8:07am 18-SEP-04
Seorang sahabat lama mengirimku sms. Lama juga aku tidak bertemu dengannya. Terakhir, ketika aku menghadiri perkawinannya. Seperti apa ya dia sekarang?
Kami janji akan bertemu di depan McD, jam 12 siang. Wah, banyak sekali orang, apalagi di hari minggu ini. Sulit aku menemukannya. Tiba-tiba seseorang yang tampangnya familiar, melambaikan tangan. ups.. itu dia. Seorang ibu muda sedang menyuapi anak laki-laki kecil.
Sudah jadi ibu dia sekarang. Penampilannya masih seperti dulu, sederhana. Kami berbicara panjang lebar, bertukar kabar. Dia masih seperti dulu, namun tambah dewasa. Tegar, anaknya yang berusia 1 tahun itu, terus saja menunjuk-nunjuk timezone. Belum lagi, suara rengekannya minta coca cola dingin, mengganggu obrolan asyik kami. Huuuuuhhhh repot banget sih, punya anak itu. Seketika aku bertanya. Enak mana, sebelum merit apa sesudah merit? Dengan cepat, dia menjawab: ya merit lah. Kan kita gak sendirian lagi, gak sepi. Segalanya dipikirin dan dilakukan berdua.
Masih saja argumennya tidak masuk dalam logikaku. Ngurus anak, suami, dan tetek bengek lainnya belum bisa aku bilang enak. Rasanya belum siap. Kapan siapnya, aku sendiri gak tau.
Dia mengaku bosan dirumah. Sudah tidak bekerja lagi, sejak hamil. Kegiatannya kini, memberi kredit barang-barang elektronik pada tetangga. Untungnya lumayan, mengingat upah suaminya yang tidak terlalu besar itu. Otomatis, ia mesti memutar otak untuk menambah dana keperluan rumah tangga.
Lalu aku bertanya, apa di toko langganannya ada kamera digital idamanku, agar aku bisa membelinya dengan harga murah. Ia bartanya, " buat apa kamera semahal itu ?"
" ya buat hobilah," kataku. Sejak dulu aku memang ingin punya kamera sendiri.
"Menghasilkan uang gak" tanyanya.
" enggak. cuman buat hobi doang kok"
" yah.. kalo gak ngasilin uang, buat apa. kalo hobi tuh mendingan yang ngasilin uang,"
Dasar ibu rumah tangga. Pikirannya uang terus. Aku salut dengan temanku satu ini. Aku ingat waktu kecil ia selalu dibawa neneknya yang tukang jual kue, keliling kompleks perumahanku. Tidak ada gengsi, tidak ada malu. Hingga kini, ia masih sama. Tak ada gengsi, tak ada malu berdagang apa saja yang penting menghasilkan uang.
Saturday, September 18, 2004
Saturday, September 04, 2004
"mau vcd bandung gak?" tanya salah seorang teman kantor
"aku punya mau gak, cukup 5 ribu ganti cdnya aja", lanjutnya
"pengen sih, tapi bingung mau nyetel dimana. cd player ku kan ada di ruang tamu," seruku
"aku juga dikos gak punya vcd player" temanku lainnya berujar.
"ya udah deh.. terserah... kalo mau bilang aja ya," bilang si penawar cd bandung.
Jadi inget jaman dulu, ketika vcd itenas bandung lautan asmara keluar. Heboh banget. Kira-kira bulan juni 2002. eehhh sekarang ada lagi, dari bandung juga. yang ini bukan mahasiswa, tapi katanya sih pasutri yang lagi bulan madu.
Saturday, August 28, 2004
Sms ini dikirim dari icha, salah satu mantan pecandu narkoba. Dialah yang beberapa kali membantu kita meliput program 'aku mau sembuh'. Orangnya ramah, dan selalu tersenyum. entah kenapa, setiap kali aku membaca sms ini, membuatku jadi bersemangat.
Wednesday, August 25, 2004
Parto menembakkan senjata api peluru karet setelah kesal dengan wartawan infotainment. Waktu denger berita itu, jadi inget liputan di lampung bulan juli lalu. Bersama Nova, kameramen, gue ditugasin sama program interogasi untuk ngeliput berita krimninal di lampung. Gak hanya itu, gue juga meliput salah satu mantan (katanya udah mantan, tapi....) preman terkemuka di Lampung. Namanya Hengky Malonda. Seorang pria usia 33 tahun berbadan tinggi kekar. kalau dilihat dari penampakannya, ni mantan preman termasuk pria yang wealthy. Kemana-mana dengan mengendarai moge alias motor gede merk bmw yang mengkilat abiz. Rumahnya yang besar diisi oleh seorang istri cantik dan tiga anaknya, smelser, baretha. Nama-namanya disesuaikan dengan jenis pistol kesukaannya. Ya... mantan preman satu ini emang punya hobi mengumpulkan berbagai jenis senjata. Mulai dari pedang, panahan untuk berburu dan senjata api seperti pistol dan senapan.
Berburu juga termasuk hobinya. Ngomong-ngomong soal pistol, hhhhh gak bakal lupa deh akan hari itu. Hari itu adalah hari pertama gue dan nova untuk bertemu dengan sang narasumber. Hengky malonda, akan kami liput untuk dibuat profilnya sebagai mantan preman. Bagaimana kehidupan premannya dulu, dan bagaimana akhirnya dia insyaf dari kepremanannya.
Ngobrol panjang lebar di sebuah kafe kalangan menengah atas di bandar lampung. Sugi, koresponden yang menemani kami secara tidak sengaja melihat benda yang sengaja diletakkan di pinggang hengky. "Bang, itu pistol jenis apa bang? tiap hari bawa nya?" Pertanyaan spontan sugi demi melihat benda mematikan itu nemplok di tubuh hengky. Secara, dia itu duduk pas plek disamping si (mantan) preman. Tapi, pertanyaan sugi tidak dijawab dengan perkataan, melainkan dengan satu tembakan ke udara. Doooorrr. Kaget, panik. Semua mata di dalam kafe memandang ke arah kami. Gue si takutnya tiba-tiba polisi dateng. gak enak juga kan jadi situasinya. Tapi hal yang gue bayangkan tidak terjadi. Si hengky dengan bangganya menjelaskan, bahwa dia emang tiap hari bawa ni pistol. " Ya.. yang namanya kerja di bidang keamanan emang harus bawa-bawa ini terus". Hmmmm pistol adalah benda yang berbahaya, dan bisa mematikan. Untuk memilikinya, orang pun harus memenuhi syarat-syarat yang panjang, selain harganya itu mahal banget bok. Jadi tidak setiap orang yang bisa memilikinya. Tapi ini, dipengang oleh seseorang yang dengan gampangnya menembakkan peluru hanya untuk sekedar pamer. hhhh what a world.
Monday, August 23, 2004
Kata itu yang terus diucap ke empat orang setengah baya yang kutemui sore itu.
Tiga laki-laki, satu wanita. Pakaian mereka rapi, layaknya sehabis menghadiri acara resmi. Keempatnya berpegangan erat seakan tak mau lepas. Jalan raya yang ramai dengan kendaraan lalu lalang seakan tak mereka indahkan. Gak takut ketabrak tuh orang, pikirku dalam hati. Gerak-geriknya kebingungan, tak tahu hendak kemana. Kemudian baru kuketahui, ternyata empat orang itu buta, setelah melihat atribut kacamata hitam dan tongkat alumunium yang dapat dilipat menjadi 4 sehingga ukurannya jadi lebih pendek.
"Kemana pak?" tanyaku
"Saya mau ke kebonjeruk, naik M 11," kata salah seorang yang berdiri dikananku, penuh semangat.
"Kalau saya ke tanah abang mbak, naik M 09," seru si bapak berkemeja cokelat.
"oke, aku antar yang ke kebon jeruk dulu ya" kebetulan, mikrolet jurusan kebonjeruk baru saja melintas.
Fiuh...lega.. setelah tiga orang yang menurutku sudah nenek dan kakek itu menghempaskan pantatnya ke dudukan mikrolet.
"Makasih ya mbak", mereka berteriak....
O iya satu orang lagi. Kusebrangi perempatan slipi yang macet, berjibun mikrolet mangkal. Kulihat seorang pria berkacamata hitam berdiri dipinggir trotoar.
"Kalau bapak, mau ke tanah abang kan"
"oh.. iya mbak.. iya..," katanya sambil tersenyum. Senyum indah, yang mungkin tak pernah dilihatnya seumur hidup.
Kusebrangi zebra cross perempatan slipi. Sebuah angkot M09 berhenti tepat didepan kami.
"Pak, ayo naik, ini mikroletnya"
"oh.. makasih mbak.. makasih," sekali lagi dia tersenyum..
Sore itu mendadak begitu indah. Sudah lama aku tidak merasa sebahagia ini. Seharusnya aku yang berterima kasih, bukan mereka...
Thursday, August 05, 2004
From: ****
Date: Fri Jun 18, 2004 8:56 am
Subject: Mohon do'a restu
Assalamu'alaikum Wr Wb
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah. Sudah lama sebenernya saya ingin menulis disini tetapi baru sekarang tercapai.
Saya cuma ingin menginformasikan, kemudian mengundang dan mengharapkan kedatangan teman-teman penghuni **** khususnya Angkatan 96-98 mungkin yang masih kenal dengan saya untuk menghadiri pernikahan saya (**** ** 97) dengan ****(****98), pada tanggal 1 Juli 2004 jam 13.00.Meskipun tempatnya jauh....di ****(alamat persisnya di Rumah orangtua **** di Jl. ****)....saya tetap mengharapkan
kedatangan teman-teman semua. Mohon ma'af saya tidak bisa mengupload undangan resminya tapi kalau ada yang berniat datang akan dipandu sampai tujuan.
Kami juga mohon do'a restu agar kami bisa membentuk keluarga yg sakinah, mawaddah, dan rahmah.
wassalam,
****-****
NB.
Temen-temen ex-****mohon ma'af saya tidak bisa mengundang satu persatu
Monday, August 02, 2004
Monday, July 19, 2004
Wednesday, July 14, 2004
* Make everyday is a happy day...
* Have a positive thingking...
Sering mendengar kata-kata diatas?
Do it guys, and you will have a very beautifull life!
Sunday, July 11, 2004
1. SBY-Kalla........ 30.337.647... 33,55 %
2. Mega-Hasyim...... 23.700.422... 26,21 %
3. Wiranto-Sholah... 20.107.113... 22,24 %
4. Amien-Siswono.... 13.477.901... 14,91 %
5. Hamzah-Agum...... 2.801.657... 3,10 %
Ini hasil sementara pemilu presiden putaran pertama. setelah program interogasi dinyatakan wafat setelah dua bulan lamanya koma, gue diputuskan untuk jadi pa newsticker. Apa sih newsticker? itu tuh pesan berjalan di bagian bawah layar. Isinya? ya liat situasi. kalo lagi musim pemilihan presiden kayak sekarang, isinya jumlah suara yang udah didapet capres dan cawapres. sempet sih pengen usil ngeganti pesennya, misalnya kirim kirim untuk si anu... i miss u.. kalo gak.. selamat makan siang..ato apa kek. hehehe kalo gue kirim ke bapak yang satu itu... gimana ya...*menghayal* :)
Timbangan badan udah melampaui batas logika gue nih. Kesadaran itu mulai muncul saat gue jadi talent lacak! rabu lalu. Sebagai korban pembunuhan yang profesional, gue dengan khusuk berbaring di lantai yang dingin, dilumuri darah. Sang polisi gadungan pun muncul. Jangkung dan Cwibo, si polisi siap memeriksa tkp. Sayangnya, mereka bukan polisi beneran. Pada saat kamera roll on, seharusnya gue yang berperan sebagai mayat, harus menghayatinya alias tidak boleh bergerak apalagi ketawa. Namun apa yang terjadi, gue malah tertawa terbahak-bahak. Masa' mereka nyebut gue MAYAT BENGKAK...mayat yang udah berhari-hari gak ditemuin orang... terus ada yang bilang "ini mayat yeti nih bukan mayat manusia" . Terpaksa deh gue nahan-nahan ketawa sepanjang scene demi mendengar komentar-komentar mereka. Dasar polisi gadungan!
Wednesday, June 23, 2004
Saturday, April 17, 2004
Monday, March 29, 2004
wah gue belom mandi nih... mambu bo... pengen pulang juga males banget takun macet kampanye. masa kemaren gue 3 jam dijalan gara-gara banteng-banteng gila itu. yang namanya kampanye mbok ya biasa2 aje. ini... bikin susah orang aje. jalan kan jadi macetnya minta ampun. gue aja yang mau turun di pancoran akhirnya turun di uki. trus bis gue yang bisa berenti di komdak jadi gak bisa. ya udah akhirnya lewat slipi terus ke blok m. abis dari blok m baru deh gue naek kopaja menuju kantor gue. huuh gila gak sih lu, mau ke mampang aja muter-muter sampe uki dan slipi segala.
Saturday, March 06, 2004
Naskah gue gimana yaa... sekarang lagi di edit. pasti banyak eror nya.. hehehe. sabar ya mbak, gue emang gitu kok. I m a slow learner.