
ACEH
Akhirnya, impian selama hampir setahun tercapai juga. Mengunjungi serambi mekah, nanggroe aceh darussalam. 7 hari disana, melihat bekas keperkasaan air bah tsunami. Lahan yang dulu padat penduduk, kini hanya terlihat hamparan rumput dan ilalang. Tidak seperti setahun lalu, kini aceh sudah terlihat lebih baik. Jalan yang rusak sudah mulai diperbaiki. Rumah-rumah pun sudah mulai dibangun. Tapi sayangnya, masih banyak yang tinggal di tenda darurat. Bayangin, tinggal di tenda satu tahun lamanya. Tanpa sanitasi yang memadai. Tapi apa mau dikata, cuma itu satu-satunya fasilitas yang bisa mereka miliki.

Selanjutnya ke Lhok Nga. Gue emang paling seneng pergi ke pantai. Pantai Lhok Nga gak kalah

Gue juga sempet ke mesjid di Lampu'u. Mesjid itu adalah satu-satunya bangunan yang masih bertahan berdiri. Sementara bangunan-bangunan lainnya hancur tak bersisa. Gue sempatkan sholat dzuhur disana. Wah rasanya beda banget. Sholat di tempat saksi sejarah.
Kalo di Banda, kehidupan metropolitan udah keliatan. Ramai dengan wartawan baik dari dalam dan luar negeri, untuk mengabadikan satu tahun tsunami.
Liputan paling menarik, polisi syariah. Ikut patroli dimalam hari, cari orang yang lagi pacaran. Intinya berdua-dua an di tempat sunyi dengan bukan muhrim. Dapet banyak tuh malem itu. Tapi polisi dan tentara semua, dan agak-agak nyolot.
Ada lagi, ada yang flirting-flirting gitu. Waduh jadi BT nih, BT dalam arti dualisme hehehehe